Belakangan ini, saya memainkan Dead Rising Deluxe Remaster, dan sebagai penggemar lama seri ini, saya sangat senang dengan hasil kerja Capcom dalam memperbarui kota Willamette. Frank West adalah karakter yang sangat saya sukai, karena memainkan Dead Rising asli dan Dead Rising: Off The Record pada tahun 2011 menjadi titik awal minat saya terhadap jurnalistik dan penulisan sebagai profesi.
Saat menjelajahi Willamette Shopping Mall dan menghabisi zombie-zombie yang menghadang, saya kembali dihadapkan pada tampilan yang familiar namun menegangkan, "Leah Stein telah meninggal." Saya tahu betul tentang para survivor dalam game Dead Rising. Mereka sangat penting untuk meningkatkan level karakter dan membuka kemampuan baru. Mereka juga berperan dalam mencapai akhir terbaik dari permainan, sehingga mengetahui siapa yang bisa diselamatkan, kapan dan bagaimana cara menyelamatkan mereka, sangat penting. Namun, ini tidaklah mudah, karena banyak survivor yang memerlukan solusi seperti teka-teki untuk bisa dibawa bersama. Setelah itu, kamu harus mengawal mereka melewati kerumunan zombie dan mengantarkannya ke Security Room. Kamu bisa mengawal lebih dari satu survivor sekaligus, tetapi semakin banyak orang yang harus diurus, semakin berisiko.
Meskipun demikian, kamu sebenarnya tidak perlu menyelamatkan siapa pun. Banyak pemain yang tidak pernah berinteraksi dengan survivor sama sekali, bahkan dalam speedrun, mereka lebih dianggap sebagai hambatan.
Saya selalu berusaha menyelamatkan siapa saja, bukan hanya karena mendapatkan XP, tetapi karena saya merasa Dead Rising sangat sukses membuat pemain peduli pada para survivor. Setiap survivor memiliki nama dan kepribadian, dan game ini tidak segan-segan menunjukkan kegagalanmu ketika salah satu dari mereka tewas, terkadang dalam bentuk cutscene yang menunjukkan mereka diserang zombie.
Kenapa saya peduli lebih pada NPC di game ini dibandingkan di game lain? Mungkin karena karakter-karakter ini terasa nyata dalam game yang sebenarnya sering kali mengabaikan realisme. Dead Rising adalah game di mana kamu bisa menempelkan kepala beruang teddy pada zombie, melihat mereka bertabrakan dengan dinding, sebelum menghancurkannya dengan chainsaw mini yang kamu ambil dari seorang badut pembunuh. Tetapi ketika kamu bertemu dengan seorang wanita yang baru saja kehilangan bayinya karena serangan zombie, itu langsung mengingatkanmu bahwa ini adalah situasi yang sangat mengerikan. Ini bisa diibaratkan dengan strategi dalam permainan judi online Raja 99 meskipun ada banyak tantangan dan risiko, keputusan yang tepat dan pemahaman yang baik akan memberi hasil yang memuaskan.
Frank West, yang datang sebagai jurnalis foto lepas, pada awalnya hanya ingin kabur setelah menyadari apa yang terjadi, tetapi akhirnya terjerat untuk membantu memecahkan misteri wabah, dengan harapan bisa meliput aftermath-nya. Dengan karakter seperti ini, tentu saja dia ingin menyelamatkan sebanyak mungkin orang.